Tuesday, October 7, 2014

Amankah Ragi Roti untuk Wajah?

Halo pembaca..

Hmm.. perdebatan soal ragi roti untuk wajah ternyata masih belum surut. Masih banyak orang yang meragukan khasiat ragi roti untuk kulit, karena di pikiran mereka "ragi = jamur = parasit = berbahaya"

Ragi apa dulu nih? Ragi banyak lho jenisnya..


Yang pathogen itulah yang berbahaya



Candida menyebabkan infeksi pada manusia (candidiasis). Saya nggak tega menampilkan gambarnya, bisa dicek sendiri di sini.

Jamur yang bersifat saprofit (pembusuk) juga menyebabkan infeksi pada manusia dalam bentuk yang lebih parah, sampai daging ikut membusuk. Infeksinya disebut zygomycosis. Jamur yang bisa menyebabkan infeksi seperti ini adalah dari kelas Zygomycetes, antara lain Rhizopus, Mycocladus (Absidia), Rhizomucor, Mucor, Cunninghamella, Saksenaea, Apophysomyces, CokeromycesMortierella. Mau lihat gambar infeksinya? Kalo berani lihat sendiri di sini dan di sini.

Bagaimana dengan Ragi Roti dan Bir?

Spesies yang digunakan untuk ragi roti adalah Saccharomyces cerevisiae, dijamin bukan patogen. Saccharomyces cerevisiae juga dimanfaatkan sebagai ragi bir. Ragi roti dan ragi bir disebut sebagai nutritional yeast karena nilai gizinya yang tinggi :

  • vitamin B kompleks : B1 (thiamine), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (panthotenic acid), B6 (pyridoxine), B9 (folic acid), biotin
  • mineral : kromium dan selenium
Saccharomyces cerevisiae dilihat dengan mikroskop

Scientific classification
Kingdom:Fungi
Phylum:Ascomycota
Subphylum:Saccharomycotina
Class:Saccharomycetes
Order:Saccharomycetales
Family:Saccharomycetaceae
Genus:Saccharomyces
Species:cerevisiae
Binomial name
Saccharomyces cerevisiae
sumber

Perbedaan ragi roti dan ragi bir adalah pada strainnya

Strain yang berbeda menghasilkan jumlah karbon dioksida dan alkohol yang berbeda. Saccharomyces cerevisiae untuk ragi bir menggunakan strain yang menghasilkan banyak alkohol dan rasa pahit, sedangkan untuk ragi roti menggunakan strain yang menghasilkan banyak karbon dioksida sehingga adonan roti bisa mengembang. Ragi roti biasanya merupakan ragi aktif sehingga proses fermentasinya cepat, sedangkan ragi bir merupakan ragi inaktif sehingga proses fermentasinya lebih lama.

Beberapa merek ragi roti

Beberapa merek ragi bir

Di Indonesia, ragi bir lebih sulit diperoleh dibandingkan ragi roti. Coba deh ke toko yang menjual bahan makanan, pasti kalian cuma akan menemukan ragi roti. Kenapa ya? Apa mungkin karena minuman beralkohol itu peredarannya diawasi di negara kita?

Brand Fermipan (ragi roti) yang saya gunakan untuk resep DIY diproduksi oleh Lesaffre Yeast Corporation yang diimpor & didistribusikan oleh PT Sangra Ratu Boga.

Perusahaan sebesar Lesaffre nggak mungkin asal-asalan memproduksi ragi, semua dilakukan dengan teknologi modern dan berbasis riset. Ragi yang dikembangkan memiliki riwayat genetik  dan standar mutu yang jelas.

Research and development  area manager The Technical Manager
Kegiatan di R & D department perusahaan Lesaffre
sumber


Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam skincare karena sifatnya melembabkan kulit (skin conditioning & moisturizing), selain itu juga cenderung mempercepat penyembuhan luka dan bekasnya. Hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Burn Care and Research menunjukkan bahwa ekstrak ragi  S. cerevisiae yang dioleskan ke kulit mempercepat penyembuhan luka pada tikus. 

Protein ragi  S. cerevisiae juga dapat meningkatkan produksi kolagen oleh fibroblast di lapisan dermis kulit. Kolagen adalah protein struktural utama yang menyokong kulit sehingga kulit kencang dan elastis. Produksi kolagen menurun sesuai pertambahan usia, ikatan kolagen yang ada semakin longgar. Paparan sinar matahari mempercepat kelonggaran ikatan kolagen dengan mengaktifkan enzim yang merusak ikatan kolagen. Hal ini menyebabkan timbulnya kerutan. Ekstrak ragi dan protein ragi dapat memperlambat kelonggaran ikatan kolagen sehingga kerutan tidak cepat muncul.

Ekstrak/ filtrat dari fermentasi Saccharomyces merupakan bahan yang disebut skin-identical / repairing ingredients karena struktur selulernya sangat mirip dengan sel kulit manusia, bisa memperbaiki berbagai ketidaksempurnaan kulit. Saccharomyces juga menghasilkan beta-glucan yang merupakan antioksidan kuat. Menurut berbagai hasil penelitian, filtrat (hasil penyaringan) dari fermentasi Saccharomyces tidak memiliki efek samping bagi kulit.

Beta Glucan (Liquid)
Manfaat beta-glucan untuk kulit

Cara bekerja Saccharomyces adalah dengan meningkatkan produksi hyaluronic acid pada lapisan epidermis kulit manusia. Selain itu juga meningkatkan komponen polygalacturonase pada kulit, yaitu allantoin. Allantoin mampu menjaga kehalusan kulit.

Ekstrak/ hasil penyaringan dari fermentasi ragi Saccharomyces memiliki sejumlah manfaat:

  • mencerahkan kulit
  • mengurangi kerutan 
  • menenangkan kulit dan mencegah stress pada sel-sel kulit
  • menghaluskan dan melembabkan kulit
  • meningkatkan sirkulasi darah pada kulit dan mengurangi dark circle 

Dalam buku The Essential Herb-Drug-Vitamin Interaction Guide, dr. George T. Grossberg dan Barry Fox merekomendasikan ragi bir (Saccharomyces cerevisiae) untuk penyembuhan jerawat, eksim dan luka bakar.

Dalam Feed Your Skin, Starve Your Wrinkles seorang ahli nutrisi holistik Allison Tannis menyatakan bahwa vitamin B dalam ragi bir menyediakan energi yang cukup untuk replikasi sel-sel kulit, sedangkan kromium yang tinggi membantu kulit mengekstraksi energi tambahan dari lemak, karbohidrat dan protein.

Berbagai resep DIY dari blog dan website luar negeri menggunakan ragi roti dan ragi bir untuk skincare, yang paling sering adalah untuk mengatasi jerawat. 



Ragi banyak digunakan untuk DIY facial mask

Brand Skin Food juga punya masker ragi buat mereka yang nggak mau repot bikin DIY

Saya terkesan dengan review di MakeupAlley ini, dia berusia lebih dari 40 tahun, telah menderita cystic acne dan jerawat biasa selama bertahun-tahun. Dia menggunakan ragi bir untuk obat jerawat dan suplemen. Sebagai suplemen yaitu dengan cara dikonsumsi setelah makan. Untuk mengeringkan jerawat yaitu dengan mencampur ragi bir dan air hingga berbentuk pasta, lalu dioleskan ke jerawat. Hasilnya dapat dirasakan setelah 2-3 minggu, kulitnya jadi bersih.

Sonya Dakar, seorang skin guru yang kliennya para seleb terkenal pun menganjurkan DIY yeast + lemon juice sebagai acne mask untuk wanita hamil. Ragi mengeringkan jerawat dan membersihkan kulit, sedangkan air lemon mencegah hiperpigmentasi pada bekas jerawat. 

 
Aman untuk ibu hamil dan menyusui
sumber 12

Ya, memang Saccharomyces sangat aman untuk wanita hamil dan menyusui. Bahkan probiotik dari Saccharomyces boulardii (masih 1 genus dengan Saccharomyces cerevisiae) digunakan sebagai suplemen ibu menyusui, tidak akan masuk ke dalam air susu ibu dan tidak ada hubungannya dengan infeksi jamur pada organ kewanitaan. Infeksi jamur pada organ kewanitaan disebabkan oleh Candida, bukan Saccharomyces.

Tidak perlu takut menggunakan ragi sebagai skincare. Beberapa brand juga memproduksi skincare yang mengandung ragi, saya yakin banyak wanita hamil dan menyusui juga menggunakannya :


Siapapun pasti kenal produk ini. Dia adalah si pelopor.
P&G yang memproduksi SK II mematenkan Saccharomycopsis Ferment Filtrate dengan nama "pitera"

Produk Korea yang laris manis karena harganya lebih bersahabat daripada SK II FTE
Mengandung hasil fermentasi ragi Galactomyces
Galactomyces dan Saccharomyces masih tergolong dalam 1 kelas (Saccharomycetes) dan 1 ordo (Saccharomycetales), tapi berbeda famili dan genus.


From Nature Age Treatment Essence 100ml -501
Kandungan bahan aktifnya ada yang 93,6% dan 95,7%

micro essence
Harganya mirip SK II

Bahkan Thailand juga memproduksi FTE

Bagaimana dengan Ragi Tape dan Ragi Tempe?

Ragi tape berisi macam-macam spesies jamur, antara lain: Chlamydomucor oryzae, Rhizopus oryzae, Mucor sp., Saccharomyces cerevisiae, Saccharomyces verdomanii, Candida sp., Endomycopsis, Amilomyces rouxii, Aspergillus oryzae. Ada juga bakteri Acetobacter.

Ehm.. ada yang nggak bagus. Ragi tape mengandung Mucor sp. dan Candida sp. yang human pathogenic. Tapi 2 jamur ini nggak selalu hadir di ragi tape sih. Kadang ada, kadang tidak, pokoknya nggak jelas.

Kenapa ragi tape spesies jamurnya nggak jelas? Karena pembuatannya secara tradisional. Hanya mencampur singkong, tepung beras, bumbu (bawang putih, lengkuas, kencur) lalu dibentuk bulatan-bulatan kecil, dibiarkan di tempat terbuka selama 3 hari. Selama 3 hari itu berbagai spesies jamur tumbuh. 



Saya tidak menyarankan teman-teman menggunakan ragi tape untuk membuat DIY skincare. Mungkin jika dicoba tidak langsung menyebabkan infeksi karena kebetulan nggak ada spesies yang patogen. Tapi tidak menjamin semua ragi tape dalam 1 bungkus memiliki kualitas yang sama.


Tempe sedang mengalami proses peragian

Ragi tempe terdiri atas 3 spesies kapang, yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus, Rhizopus stolonifer. Rhizopus termasuk kelas Zygomycetes yang bersifat saprofit (pembusuk). Rhizopus stolonifer sering menjadi penyebab infeksi di wajah dan rongga orofaringeal (daerah mulut & kerongkongan). Ragi tempe tidak disarankan untuk dijadikan bahan DIY skincare.

Semoga artikel ini bisa memberi pencerahan bagi pembaca yang masih bingung soal ragi. Selamat membuat DIY skincare fermentasi!

Referensi

No comments:

Post a Comment