Sunday, October 26, 2014

DIY Toner Beras Timun

Halo pembaca..

Kali ini saya mau berbagi resep toner yang simpel. Akhir-akhir ini saya suka toner yang simpel untuk selingan toner-toner saya yang lain, tapi toner yang satu ini juga bisa difermentasi. 

Bahannya cuma air rebusan beras, air timun, ar jeruk nipis. Fungsinya apa? Banyak. Nanti dilihat aja di deskripsi ingredients ya.


Bahan :

Air ........................................... 100 ml
Beras putih ............................... 2 sendok makan
Timun ukuran sedang .............. 1/2 buah
Jeruk nipis ...............................  seiris kecil


Jeruk nipis yang diperlukan


Cara membuat :

1. Rebus beras dengan 100 ml air sampai mendidih tapi tidak perlu sampai matang menjadi nasi.


2. Sisihkan airnya, dinginkan.

Airnya saja yang dipakai
Berasnya dapat dihancurkan lalu digunakan sebagai masker

3. Sementara itu parutlah timun, lalu peras airnya.

Timun yang sudah diparut

Kita hanya butuh airnya
Ampas timun juga bagus untuk masker, bisa dicampur dengan beras rebus

4. Campurkan air rebusan beras yang sudah dingin dengan air timun.


5. Tambahkan air perasan jeruk nipis.


6. Pindahkan ke botol, simpan di kulkas (tahan 1 minggu). 


Jika mau difermentasi. tambahkan 1 sdt madu dan 1/2 sendok teh ragi roti ke dalam botol. Tutup rapat, biarkan selama 2 jam di suhu ruang. Setelah itu dimasukkan ke kulkas untuk menghentikan proses fermentasi. 

Toner yang difermentasi daya tahannya lebih singkat (hanya 3 - 4 hari di kulkas).

Cara pemakaian

Kocok dahulu agar airnya bercampur dengan endapan karena zat-zat penting terkandung di endapannya. Gunakan sisi kapas bagian belakang untuk ditepuk-tepukkan di wajah. Toner ini digunakan setelah mencuci muka ketika muka masih lembab. Tidak perlu dibilas lagi.

Yang ditepukkan di wajah adalah kapas bagian belakang supaya kulit kita tidak terkena serpihan endapan toner

REVIEW

Kulit saya sekarang bertipe normal cenderung kering. Beberapa bulan yang lalu jenisnya sangat kering, saking keringnya sampai flaky terus.

Toner ini nggak menambah kekeringan di kulit saya, justru melembabkan meskipun tidak difermentasi. Yang difermentasi lebih melembabkan, cocok untuk kulit dehidrasi.

Soal mengecilkan pori, sepertinya sama aja antara yang fermented dan non fermented.

Untuk mencerahkan efeknya belum terlihat karena masing-masing baru saya pakai 1 minggu. Hasilnya lumayan mirip.

Untuk menyembuhkan jerawat lebih cepat yang fermented.

Baik yang fermented maupun non fermented bisa mengontrol kilap. Muka menjadi tidak berminyak (meskipun saya juga pakai sunblock cream), keduanya bisa mengontrol minyak dari sunblock.

Kesimpulannya
(+) Mengontrol minyak tanpa membuat kulit menjadi kering
(+) Melembabkan dan membuat kulit terasa segar
(+) Jika difermentasi lebih cepat mengatasi jerawat
(+) Mengecilkan ukuran pori-pori jika dipakai rutin, pori-pori lebih ringkas jika toner dalam keadaan dingin

(-) Yang tidak difermentasi kurang cepat menyembuhkan jerawat
(-) Yang difermentasi daya tahannya lebih singkat
(-) Jika dipakai di siang hari harus disertai sunscreen karena air jeruk nipis dapat menyebabkan fotosensitivitas jika terpapar sinar matahari

Tentang Ingredients



Beras dari tanaman padi (Oryza sativa) mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kulit, antara lain :
Vitamins
Thiamine (B1)
(6%)
0.0701 mg
Riboflavin (B2)
(1%)
0.0149 mg
Niacin (B3)
(11%)
1.62 mg
(20%)
1.014 mg
Vitamin B6
(13%)

Vitamin B kompleks terutama thiamine, riboflavin dan niacin sangat efektif untuk mengurangi tanda-tanda penuaan seperti hiperpigmentasi dan fine wrinkles, terutama apabila dikombinasikan dengan vitamin E.

Selain itu beras juga mengandung :
  • Allantoin dengan kadar bervariasi antara 70 - 171 mcg per gram beras : Allantoin berfungsi untuk melembabkan kulit. Sifatnya juga anti inflammatory, dapat mendinginkan kulit, terutama setelah mengalami sunburn.
  • Asam amino : lysine, methionine, tyrosine, phenylalanine, leucine, isoleucine, threonine, valine. Kadar protein dalam beras yaitu sekitar 7,13 g/100 g. Protein dibutuhkan untuk regenerasi sel. Lysine dan methionine diperlukan dalam sintesis kolagen.
  • Asam lemak : linoleic & linolenic, myristic, palmitic, palmitoleic, stearic acid. Asam lemak dapat melembabkan dan menjaga elastisitas kulit.
  • Methanol extract : untuk menghambat aktivitas enzim tyrosinase, yaitu enzim yang berperan dalam pembentukan melanin.
  • Ferulic acid : merupakan antioksidan yang terdapat pada dinding sel tanaman. Ferulic acid sangat baik jika dikombinasikan dengan vitamin C dan E karena sifatnya menstabilkan kedua vitamin tersebut.
Air rebusan beras dipakai dalam DIY skincare untuk :
  • Mencerahkan kulit dan mengurangi flek hitam
  • Menghaluskan dan melembabkan kulit
  • Mengontrol sekresi sebum sehingga kulit bebas kilap
  • Menjaga elastisitas kulit, memperlambat munculnya fine wrinkles
  • Mendinginkan dan menenangkan kulit, mengobati sunburn 
Sebaiknya air beras diolah dulu ya, misalnya direbus seperti yang saya lakukan. Pernah kan mendengar ada orang yang mengeluh kulitnya perih, gatal, panas, dan jerawatan karena pakai air cucian beras? Itu karena beras mengandung zat anti nutrisi seperti oryzacystatin dan allergen. 

Beras untuk dikonsumsi dan DIY skincare harus diolah untuk menghilangkan zat anti nutrisi sebagai berikut

  • asam fitat : tidak baik untuk pencernaan karena mengurangi pemanfaatan mineral  dan protein (dengan mengikat kalsium, fosfor, zat besi dan protein).
  • trypsin inhibitor  : mengurangi kecernaan protein di usus
  • hemaglutinin-lectin : mengurangi kecernaan nutrien karena mengikat reseptor karbohidrat di saluran pencernaan
  • oryzacystatin (enzim yang mendegradasi protein) : tidak baik untuk pencernaan, juga untuk kulit karena sel-sel kulit mengandung protein
  • allergen : dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit
Mengetahui cara pengolahan bahan itu penting. Seringkali ada orang menyalahkan bahan-bahan alami sebagai penyebab memburuknya kondisi kulitnya, ternyata cara mengolahnya yang salah.


Timun (Cucumis sativusmengandung senyawa cucurbitacin dan cucumerin yang bersifat sebagai antioksidan dan anti peradangan. Mengandung vitamin K (16%), C (3%), B1 (2%), B2 (3%), B3 (1%), B5 (5%), B6 (3%), B9 (2%), A (1%).Kandungan vitamin B5 (panthotenic acid) pada timun bermanfaat untuk menahan air sehingga kulit tetap lembab. Vitamin C dan A dapat menstimulasi pembentukan kolagen dan mengurangi hiperpigmentasi. Timun digunakan untuk :
  • Memperlambat timbulnya kerut
  • Mengurangi pembengkakan (terutama di area mata)
  • Mengobati iritasi dan sunburn
  • Mengontrol sekresi sebum 
  • Mengecilkan pori-pori
Jeruk nipis (Citrus aurantifoliabanyak digunakan dalam DIY skincare karena dapat :
  • Menghilangkan sel kulit mati penyebab kulit kusam
  • Mencerahkan kulit (menghilangkan hiperpigmentasi) karena kandungan vitamin C yang tinggi
  • Mengontrol sebum
  • Mengobati jerawat
  • Mengecilkan pori-pori
  • Menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat
Jeruk nipis juga terkenal sebagai antimikroba alami. Bakteri yang dihambat oleh air jeruk nipis cukup banyak, meliputi bakteri Gram positif dan negatif, juga Candida albicans  yang sering menyebabkan masalah kulit dan kelamin.

Komponen penyusun aroma pada jeruk nipis sangat banyak, antara lain α-pinene, α-thujene, β-pinene, sabinene, myrcene, α-terpinene, d-limonene, γ-terpinene, para-cimene, α-terpinolene, linalool, cis-α-bergamotene, terpinene-4-ol, neral, α-terpineol, β-bisabolene, geranial, geranil acetate, nerol, geraniol, citral. Selain memberikan aroma, sifatnya juga antimikroba dan antioksidan. Jeruk nipis juga tinggi vitamin C yang bisa mengurangi hiperpigmentasi dengan menghambat aktivitas enzim tyrosinase yang berperan dalam pembentukan melanin. 

Sekian resepnya. Semoga bermanfaat ya!

Referensi

Disclaimer
  • Review ini berdasarkan pengalaman pribadi, hasilnya dapat berbeda-beda di setiap orang tergantung kondisi kulit, bahan yang digunakan, dan kecocokan terhadap bahan.
  • Artikel ini boleh dicopy atau dikutip dengan sedikit perubahan dengan mencantumkan link blog ini sebagai sumbernya.



Laneige White Plus Renew Original Essence and Eye Cream

While laser treatments got rid of the most visible splotches of melasma and hyper-pigmentation on my face, my complexion is still very uneven and probably will stay that way (that's what them folks in white lab coats said). It's not tragically uneven, nothing that a couple of pat-pats of my favorite cushion foundation wouldn't fix.

But, of course, that's not going to stop me from searching for the best and most effective skin brightening cosmetic product out there. Unfortunately, my skin is rather stubborn, and what works wonders for other people, does diddly squat for me, like Shiseido White Lucent, for example. Or SK-II Spot Specialist treatment. DiorSnow does seem to work, with "seem" being the operative word here. But since I'm not independently rich, buying DiorSnow on a regular basis is out of the question. I needed something cheaper. Something cheaper that would also "seem" to work.

Najwieksze plamy melasmy i przebarwienia na mojej twarzy zostaly mniej wiecej skutecznie usuniete laserem. Ale moja cera nadal jest "plamista" i ponoc juz taka pozostanie (tak znachorzy skorni twierdza). Nie jest to jakas tragiczna plamistosc, kilka pacniec podkladem poduszkowym i po klopocie.

Ale, oczywiscie, to wcale nie znaczy, ze przestalam szukac kolejnego magicznego produktu, ktory obiecuje rowny koloryt cery. Niestety, to co dziala dla wiekszosci ludzi, u mnie robi absolutnie wielkie nic, jak na przyklad Shiseido White Lucent, czy SK-II Spot Specialist. DiorSnow wydaje sie robic cos tam, ale "wydaje sie" jest tu najwazniejszym okresleniem. Jako ze nie jestem niezaleznie bogata, a jeny na drzewach nie rosna, kupowanie DiorSnow na okraglo nie wchodzi w ogole w rachube. Wiec poszukiwania czegos tanszego, co wydawaloby sie dzialac, byly moim priorytetem.



And that's how one wonderful sunny day, against my better judgment, I took a deep breath, closed my eyes, said a quick prayer and ordered the very famous and universally acclaimed Laneige White Plus Renew Original Essence. I was ordering it from W2Beauty, and Alice very kindly added the equally famous Laneige White Plus Renew Eye Cream for me to review, as well.

Laneige and I have a very stormy and difficult relationship.
Why?
Their products break me out like there's no tomorrow.
I don't mean a small zit here and there. No. I mean huge, red, painful cysts filled with evil looking puss. That's what Laneige Sleeping Pack does to me. That's what Laneige Water Bank gel does to me.

So needless to say, I was more than just a little worried when putting the White Plus Renew stuff on my face.

I've been using both of these products for almost two months now, and I'm ready to give you my honest and unbiased opinion.




I tak to pewnego pieknego dnia, wbrew logice i samej sobie, wzielam gleboki oddech i kliknelam na oslawiony w Azji Laneige White Plus Renew Original Essence. Kupowalam w W2Beauty i Alice bardzo uprzejmie dodala Laneige White Plus Renew Eye Cream dla mnie do zrecenzowania.

Laneige i ja nie bardzo sie lubimy.
Dlaczego?
Bo Laneige'owskie kosmetyki strasznie mnie wysypuja.
Nie jakis tam pryszcz czy dwa, ale wielkie, bolesne, czerwone gule wypelnione zielonym swinstwem.
Takie sa efekty uzywania Laneige Sleeping Pack na mojej twarzy. Takie sa efekty uzywania Laneige Water Bank gel.

Wiec, teraz juz jasne dlaczego bylam pelna obaw wklepujac White Plus Renew na twarz.

Mam oba te produkty juz dwa miesiace i czas teraz na moja bardzo szczera i nie zawsze zachwycajaca opinie.



I admit that I was convinced to give Laneige a try after reading a glowing review on Agathblog. The author is probably *the most*, trustworthy Polish language blogger reviewing Korean cosmetics.
So if it worked for her, and she also has somewhat problematic skin, it should work for me, too. Right?

The Essence, or rather, Laneige White Plus Renew Original Essence is the stuff of Asian legends. It boasts an impressive list of ingredients (you can find them in English over at Agathblog, just scroll down a bit), and those who are interested in such things, can get a lot more excited about it than me. I stopped at "Silybum Marianum", which is simply milk thistle. I knew it was supposed to be good for your liver, but skin? You learn something new every day.

In addition to powerful plant extracts, it features Laneige's patented whitening technology - Melacrusher™.


Przyznaje sie, ze do sprobowania Laneige zachecila mnie recenzja u Agathblog. Jako ze jest to chyba najlepszy polski blog o koreanskich kosmetykach i autorka naprawde zna sie na rzeczy (w przeciwienstwie do mnie), postanowilam jej zaufac. Czytam tego bloga juz od dluzszego czasu i autorka i ja niezaleznie od siebie bardzo czesto wybieramy takie same, lub bardzo podobne kosmetyki. Wiec skoro Laneige zadzialal dla niej, to pomyslalam, ze mozliwe, ze i u mnie beda dobre efekty.

Ta esencja, a raczej Laneige White Plus Renew Original Essence to legendarny produkt w Azji (z wyjatkiem Japonii, oczywiscie, bo my to takie galapagos jestesmy). Ma imponujacy sklad (do wgladu w tym wpisie na Agathblog) pelen ekstraktow o ktorych ja nie mam zielonego pojecia. Dodatkowo chwali sie opatentowana technologia Melacrusher™.



The magical essence came in a 40ml glass bottle with an eye dropper applicator (or a Pasteur pipette, if you want to sound fancy).

Owa magiczna esencja przychodzi do nas w 40ml szklanej butelce z pipetka.



The essence is white, light (and according to my dear friend - it looks just like sperm, please forgive her, she works at a fertility clinic) and it absorbs easily without leaving a sticky residue. One pump gives you enough essence for the entire face.
As most Korean cosmetic products, this essence has a quite strong, vaguely floral scent ("smells a lot better than sperm," my friend said). It drives me up the wall and makes me sneeze. But 99.99% of people are not as sensitive to certain smells as I am.

Esencja jest biala, leciutka i wyglada jak cos, hmmm... jak cos. Wchlania sie latwo, nie zostawia klejacej warstwy. Jedna pompka, a raczej pipetka, wystarczy na cala twarz.
Jak w wiekszosci koreanskich kosmetykow, tak i ten ma dosyc silny zapach. Jakis taki kosmetyczno-florystyczny. Irytuje mnie on strasznie i kicham po nim niesamowicie. Ale 99,99% ludzi nie jest tak wrazliwych na zapachy w kosmetykach jak ja.



The leaflet that was in the box was the same for both products, it just explained step by step the entire Laneige White Plus Renew line.
This is what it had to say about the Original Essence:


Ulotki w pudelkach byly takie same w obu przypadkach, wyjasnialy cala linie Laneige White Plus Renew. Tutaj opis Original Essence:


It claims to brighten your complexion and even your skin tone. Simple enough, right?

I've been using it for 6 weeks now. And?

Hmmm...
My skin does look a bit brighter and while maybe not whiter, it's definitely more glowing. Though, in all honesty, that might be due to the fact that I've been sleeping a bit longer recently and look more rested in general.

That's the good part.

And the bad part?
It broke me out. Not as severely as the sleeping pack, but enough to make me want to toss this damn essence out the window.

So what to do now? I've developed this routine. One week of Laneige White Plus Renew Original Essence, and one week of rest. Using it that way, I only got one zit on my forehead and could stop before any more appeared. During my week off, I'm hoping that the bump will disappear, and then I can start anew. I'm aiming for zero zits and a brighter face. Wish me luck.

And what about the eye cream?

Wiec, ulotka twierdzi, ze esencja rozjasnia cere i wyrowna jej koloryt. Proste, prawda?
Uzywam obu kosmetykow od ponad 6 tygodni. No i jak?

No mozliwe, ze faktycznie moja cera wyglada ciut bardziej jednolicie (choc rownie prawdopodobne jest to, ze spie teraz ciut dluzej i generalnie wygladam na bardziej wypoczeta).

A minusy?
Ano takie, ze mnie po owej magicznej esencji wysypalo. Nie az tak tragicznie jak np po Sleeping packu. Ale jednak na tyle, ze w chwilach slabosci chcialam po prostu wywalic to za okno.

Wiec co robic teraz? Ano, mam taka rutyne - jeden tydzien Laneige White Plus Renew Original Essence, i drugi tydzien bez niczego na twarzy. W ten sposob jakiekolwiek wypryski beda mialy czas aby sie zagoic.

A jak sie miewa krem pod oczy?



While this Laneige White Plus Renew Eye Cream was provided to me by W2Beauty for review purposes, the opinions below are mine, and Alice has no idea what I am going to write.
And hey, this is my very first official affiliate product review! Wow!

The cream, all 15ml of it, comes in a handy plastic tube with a metal applicator tip.

Dostalam ten krem w ramach wspolpracy z W2Beauty. Jednak wszystkie opinie tutaj przedstawione sa moje wlasne.
Moja najpierwsza sponsorowana recenzja. Yay!

Kremik ten przychodzi do nas w plastikowej tubce o pojemnosci 15ml z bardzo upierdliwym aplikatorem.


The fun part is watching the cream change its color.
How?
Like this:

Najbardziej interesujacym punktem programu jest obserwowanie jak ten krem zmienia kolorek po rozsmarowaniu.
Jak tutaj:



It comes out of the tube white, but when you spread it out, it becomes luminescent beige. It's very soft, very silky and again - absorbs very quickly. And again - the annoying floral scent is here.

I didn't expect much from it. I hoped it would do something magical with the area under my eyes. I just wanted to look more awake and rested.

The leaflet promised this:


Wychodzi z tubki na bialo, potem zamienia sie w opalizujacy bez. Znowu mamy silny zapach.
Nie oczekiwalam od tego kremu cudow. Mialam nadzieje, ze moze zrobic cos z moimi sincami, bo chcialam wygladac na rzeska i wypoczeta.

Ulotka obiecywala to:


To be honest I didn't notice any significant moisturizing effects. However, my skin is very dry and needs loads of moisture.
Easy application? I don't think so. I ended up using my fingers.
Lighter complexion? Hmmm... I'd have to say "yes".

It's not "lighter" in the Michael Jackson sense of the word, but lighter as in "brighter", "glowing", "fresh" and "rested". That's the good part.

The bad part is that while it didn't significantly break me out (I'm using it following the same "one week on and off" routine as the essence), the results of "brighter, glowing, fresh and rested" are only temporary. Maybe they will become longer-lasting with time? I certainly hope so.

Tak szczerze, to nie widzialam jakichkolwiek wlasciwosci nawilzajacych. Moja cera potrzebuje duzo nawilzenia. Ten krem niestety tego nie daje.

Latwa aplikacja - nie sadze. Ta metalowa koncowka do niczego sie nie nadaje, smarowalam w koncu paluchami.
Jasniejsza cera pod oczami? Tutaj musze powiedziec, ze "tak".

Szkoda jednak, ze efekty sa tak krotkotrwale. Mam nadzieje, ze kiedy uzywam tych cudakow systematycznie, moje skora rowniez bedzie bardzo systematycznie wyrownana kolorystycznie.



I am not an ingredient expert, but if you're into that sort of stuff, here is the Laneige White Plus Renew Eye Cream ingredient list courtesy of Agata from Agathblog.

Sklad Laneige White Plus Renew Eye Cream (dzieki uprzejmosci Agathblog):
Water, Cyclopentasiloxane, Dimethicone, Butylene Glycol, Polysilicone-11, Squalane, Niacinamide, Mica, Camellia Sinensis Leaf Extract, Silybum Marianum Fruit Extract, Yeast Extract, Broussonetia Kazinoki Root Extract, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Ginkgo Biloba Leaf Extract, Silica, Titanium Dioxide, Polysorbate 20, Glycerin, Polyacrylate-13, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Propanediol, Alcohol, Polyisobutene, Glyceryl Caprylate, Ethylhexylglycerin, Sodium Polyacrylate, Tin Oxide, Caprylyl Glycol, 1,2-Hexanediol, Disodium EDTA, Phenoxyethanol, Fragrance




It's time to start thinking whether or not I am going to repurchase these two. Right now, I am still undecided. I want to finish both products first and I'll make a decision then.

Of the two, I must say I am happier with the eye cream. I like the healthy glow it creates. I just wish it was more of a longer lasting, if not permanent, effect.

I'm also happy that this eye cream doesn't irritate my under eye area and does not cause any allergic reactions, what with a semi-permanent case of allergic conjunctivitis is a very good thing.

Czas zaczac sie zastanawiac czy kupie te specyfiki ponownie. Na razie nie wiem. Najpierw musze wykonczyc to co mam, i wtedy podejme ostateczna decyzje.

Z tych dwoch, jestem bardziej zadowolona z kremu pod oczy. Podoba mi sie taki bardzo stonowany, delikatny blask. Szkoda tylko, ze efekt jest tak krotkotrwaly.

Podoba mi sie rowniez to, ze krem pod oczy nie irytuje moich slepiow. A przy niemal chronicznym zapaleniu spojowek to bardzo wazna rzecz.



Overall, if your skin is not overly sensitive and you're not prone to hideous breakouts, it should work for you like a charm.
I have very dry skin, and though it says "for all skin types" on the packaging, in my opinion, I think these two are better suited for normal to combination skin types.

W podsumowaniu...
Jesli twoja cera nie jest super wrazliwa i nie ma sklonnosci do wypryskow, i esencja i krem pod oczy powinny dzialac bez najmniejszych problemow.

Ja mam bardzo sucha skore i choc na opakowaniu stoi, ze "dla kazdego rodzaju cery", jak dla mnie, to oba te produkty nadaja sie o wiele lepiej dla cer mieszanych, normalnych i tlustych.



Both of these products are available from all major internet retailers selling Korean skin care. Laneige is a mid-price brand, so expect to spend anywhere from 40 to 50 dollars for the essence (40ml) and from 30 to 40 dollars for the eye cream (15ml).

Oba te produkty sa bardzo latwe do nabycia w byle sklepie internetowym sprzedajacym koreanskie kosmetyki. Laneige to marka srednio-polkowa, wiec trzeba sie przygotowac na wydatek rzedu 40 do 50 dolarow za esencje (40ml) i od 30 do 40 dolarow za krem pod oczy (15ml).


If you are interested in purchasing this essence or eye cream, or any other Korean beauty product, you can order it online from Alice of W2BeautyBy clicking on the link, or the banner in the sidebar and using this registration code: 182991708, you can receive $5.00 off your first order (above $30.00). Free worldwide shipping directly from Korea, and lots of samples and other freebies with every order. Enjoy!!! 

Jesli chcecie kupic ta esencje lub krem, lub inne koreanskie kosmetyki z wiarygodnego zrodla, mozna to zrobic zamawiajac od Alice z W2Beauty.
Klikajac na ten link, lub w banner w pasku obok i wpisujac ten kod przy rejestracji: 182991708, otrzymacie $5.00 znizki przy pierwszym zamowieniu (powyzej $30.00).
Wysylka darmowa, prosto z Korei, na caly swiat, a w kazdym zamowieniu duzo probek.
Milych zakupow!


This blog entry takes part in the weekly K-Beauty Blog Hop series.

Saturday, October 25, 2014

Mitos dan Fakta Seputar Madu

Halo pembaca..

Madu adalah salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk DIY skincare. Bagi beberapa DIY lovers, madu merupakan bahan wajib dan HG (holy grail) ingredient karena sifatnya yang multifungsi dan kaya nutrisi. Namun banyak keraguan seputar madu dan seringkali timbul pertanyaan mengenai madu murni atau berkualitas baik.
    Selain itu ada juga pernyataan yang membingungkan seperti "jangan mengambil madu dengan sendok logam karena madu bersifat asam dan akan menyebabkan korosi pada sendok"
    Sepertinya masuk akal, tapi bagaimanakah kenyataannya? Yuk kita bahas mitos dan fakta seputar madu!


    Definisi madu murni

    Madu murni alami adalah madu yang tidak dilarutkan, tidak diberi bahan tambahan lain, pengawet, atau bahan sintetik. Madu murni alami hanya mengandung 1 bahan, yaitu madu. Sayangnya ini bukan definisi untuk madu komersial. Banyak madu dijual dengan label "madu murni" namun hanya mengandung sedikit madu murni. Jika Anda ingin mendapatkan madu murni, pastikan madu itu berasal dari peternakan lebah yang terpercaya, dengan merek yang terpercaya dan terjamin kualitasnya.

    Bentuk madu yang dijual di pasaran

    Madu dijual dalam berbagai bentuk, ada yang berupa comb honey, liquid honey, dan cream honey. 

    Comb honey

    Comb honey, merupakan raw honey murni yang belum mengalami pemrosesan apapun. Tiap ruang comb honey yang berbentuk segienam berisi madu yang disegel dengan beeswax. Comb honey dapat dimakan seperti permen lunak

    Liquid honey

    Liquid honey yang sangat mudah kita temukan di pasaran. Liquid honey dapat berupa raw honey atau madu yang sudah dipasteurisasi (dipanaskan). Bentuk cair terjadi karena partikel halus, butiran pollen, dan gelembung udara sudah disingkirkan dengan centrifuge atau gravitasi.


    cream honey image
    Cream honey

    Cream honey diperoleh dari mencampur 1 bagian granulated honey dengan 9 bagian liquid honey. Campuran tersebut disimpan di tempat dingin sehingga mengkristal dengan cepat, menghasilkan tekstur yang creamy. Pengentalan madu menyebabkan warna madu menjadi lebih terang, tetapi tidak mempengaruhi rasa dan kandungan nutrien madu. Cream honey yang diimpor dari negara 4 musim dapat berubah menjadi lebih cair dan lebih gelap ketika berada di negara tropis. Temperatur lingkungan yang tinggi dapat mengubah madu ke bentuk asalnya.

    Honey powder

    Honey powder adalah alternatif untuk gula halus. Madu dapat diolah dengan pemanasan tinggi sehingga menjadi bentuk serbuk. Warnanya sangat terang (bervariasi dari coklat muda, kuning hingga putih) karena diberi stabilizer berupa pati gandum dan gula (maltodekstrin dan glukosa).

    Mitos dan fakta tentang kualitas madu

    Madu yang tidak murni biasanya telah ditambah glukosa, dekstrosa, molasses (tetes tebu), sirup jagung, sirup gula, tepung, pati atau sejenisnya. Label "madu murni" tidak menjamin kemurnian madu dari suatu brand.



    Mitos #1 :  Madu murni lebih kental dan creamy


    Beberapa produsen madu menyesatkan konsumen dengan label "100% murni, tidak ada bahan tambahan sehingga lebih kental". Madu yang berasal dari daerah tropis seperti Indonesia jarang yang berbentuk cream. 

    Madu Indonesia tidak cepat mengkristal karena tingginya temperatur lingkungan. Madu cepat mengalami fermentasi jika tidak disimpan di wadah kedap udara karena tingginya kelembaban lingkungan. Kelembaban dapat mempengaruhi kualitas dan bentuk madu. 

    Produsen curang menambahkan air ke madu, menyebabkan madu mengalami fermentasi dan menghasilkan bau alkohol. Bau alkohol itu sudah tercium meskipun kemasan baru dibuka, tidak harus menunggu berhari-hari.

    Mitos #2 : Madu berkualitas rendah dapat mengkristal


    Madu murni tersusun lebih dari 70% gula dan kurang dari 20% sehingga sifatnya tidak stabil. Gula sangat mudah mengkristal jika disimpan dalam suhu rendah, oleh karena itu semua madu juga dapat mengkristal jika disimpan di kulkas.

    Rasio antara glukosa dan fruktosa dalam nektar menentukan seberapa cepat madu mengkristal. Selama pengkristalan, komponen glukosa memisah dari air dan menjadi kristal sedangkan komponen fruktosa tetap berbentuk cair, akibatnya madu mengental. 

    Madu yang memiliki rasio fruktosa : glukosa yang rendah seperti madu manuka mengkristal dengan cepat dalam hitungan hari atau minggu. Madu yang memiliki rasio fruktosa : glukosa yang tinggi seperti madu kelengkeng mengkristal dengan lambat dan dapat tetap berbentuk cair sepanjang tahun.

    Dengan demikian pengkristalan tidak ada hubungannya dengan kualitas madu.

    Menyimpan madu di kulkas tidak disarankan karena dapat mempercepat pengkristalan sehingga madu sulit digunakan. Lebih baik madu disimpan dalam wadah kedap udara pada suhu ruang. Apabila madu terlanjur mengkristal, rendam botol madu dalam air bersuhu 40 derajat Celsius selama 15 menit. Jangan gunakan air yang terlalu panas karena dapat merusak enzim-enzimnya.

    Mitos #3 : Madu berwarna gelap kurang baik karena tidak segar


    Warna madu berbeda-beda sesuai nektar dari tanaman, misalnya madu kaliandra berwarna kuning keemasan, madu kapuk kuning kecoklatan, madu rambutan coklat, dan madu akasia hitam. Warna madu diukur dengan skala Pfund dalam milimeter. Tidak berarti madu yang gelap itu berkualitas rendah. Madu umumnya memiliki pH sebesar 3,2 - 4,5. Semakin gelap warna madu, semakin tinggi kandungan mineral, pH dan kekuatan aromanya. Mineral seperti kalium, klorin, sulfur, zat besi, mangan, magnesium, dan natrium lebih banyak ditemukan pada madu berwarna gelap.

    Mitos #4 : Madu bertekstur cair adalah madu yang dilarutkan
    Seperti yang telah saya jelaskan, madu ada yang berbentuk cair karena partikel halus, butiran pollen, dan gelembung udara sudah disingkirkan dengan centrifuge atau gravitasi. Proses pasteurisasi (pemanasan) juga menyebabkan madu menjadi lebih cair. Suhu lingkungan yang tinggi dapat menyebabkan madu lebih cair saat disimpan.

    Madu yang sengaja ditambahkan air punya aroma dan rasa yang berbeda. Madu yang ditambah air mengalami fermentasi sehingga tercium bau alkohol. Bau alkohol yang tercium tidak selalu kuat.

    Mitos #5 : Semut tertarik dengan madu palsu

    Madu murni tidak akan dikerubuti semut, itu mitos yang paling sering kita dengar. Madu tersusun dari >70% gula sehingga rasanya manis. Semut mana yang tidak tertarik dengan rasa manis? Sebenarnya semua peternak lebah mengaku bahwa musuh terbesar mereka adalah semut. Tidak percaya? Baca saja curhatan mereka di forum Bee Source. Peternak lebah berusaha menyingkirkan semut dengan kayu manis, asam borat, baking soda, bawang putih, air panas. 

    Semut suka madu karena rasanya manis

    Madu murni yang sudah dijaga lebah pun tidak bebas dari gangguan semut. Bagaimana kita bisa mengharapkan madu botolan bebas semut jika tidak dijaga dengan benar?

    Mitos #6 : Pasteurisasi diperlukan untuk membunuh bakteri pada madu

    Pasteurisasi madu berbeda dengan susu. Susu perlu dipasteurisasi untuk membunuh bakteri. Madu sendiri sudah mengandung antibacterial properties yang sangat baik, bakteri tidak bisa hidup di dalam madu.

    Proses pasteurisasi madu

    Organisme yang bisa hidup di dalam madu adalah osmophilic yeast, yaitu jamur yang dapat hidup di lingkungan dengan kelembaban rendah (kadar air di bawah 18%). Jamur inilah yang menyebabkan madu mengalami fermentasi. Madu yang mengalami fermentasi tidak berbahaya bagi kesehatan tetapi terjadi penurunan kualitas fisik, yaitu timbulnya bau alkohol yang tidak disukai konsumen.

    Pasteurisasi diperlukan untuk membunuh osmophilic yeast, selain itu juga memperlambat proses kristalisasi madu. Madu cair menjadi lebih tahan lama.

    Pasteurisasi dilakukan dengan memanaskan madu dengan cepat (kira-kira 2 menit) dengan suhu 70 derajat Celsius. Pemanasan yang cepat dengan suhu tak terlalu tinggi tidak banyak merusak komponen nutrien dan enzim-enzim dalam madu. 

    Mitos lain yang sering kita dengar : 
    Jangan mengambil madu dengan sendok logam karena madu bersifat korosif


    sumber

    Ada yang percaya bahwa mengambil madu dengan sendok logam menyebabkan penurunan kualitas madu, menimbulkan rasa logam pada madu.

    Madu bersifat asam dengan pH 3,2 - 4,5 dan kekhawatiran akan menyebabkan korosi pada logam cukup masuk akal. Yang tidak masuk akal adalah : bisakah sendok logam mengalami korosi jika hanya kontak selama beberapa menit dengan madu? Bisakah rasa madu berubah (mengandung logam) dalam beberapa menit tersebut?

    Waktu yang kita butuhkan untuk mengambil madu dengan sendok dan mengaduknya dengan air hanya 1 atau 2 menit. Logam tidak mengalami korosi secepat itu.

    Banyak yang belum tahu, peralatan beternak lebah dan pengolahan madu umumnya juga terbuat dari logam, misalnya honey extractor dan pasteurizer.

    Honey extractor terbuat dari stainless steel
    sumber


    Honey pasteurizer juga terbuat dari stainless steel
    sumber

    Sejauh ini belum ada fakta ilmiah mengenai kualitas madu yang diambil dengan sendok logam maupun dampaknya bagi kesehatan. Trend sendok kayu untuk mengambil madu adalah dipopulerkan sebagai gaya hidup, bukan untuk kesehatan.

    Cara Mengenali Madu Berkualitas Baik

    Ini adalah persyaratan SNI untuk madu berkualitas baik :



    No
    Jenis Pemeriksaan
    Persyaratan SNI
    1
    Enzim diastase
    Min 3
    2
    HMF
    Maks 50
    3
    Kadar air
    Maks 22
    4
    Total bakteri
    <10.000
    5
    Total khamir
    <1000

    Enzim diastase yaitu sejenis enzim amilase yang memecah pati (amilum) menjadi dekstrin dan gula sederhana. Enzim ini menjadi indikator kesegaran madu. Aktivitas enzim diastase semakin rendah jika madu lebih lama disimpan. 

    HMF (hydroxymethylfurfural) adalah hasil pemecahan fruktosa, terbentuk secara lambat saat penyimpanan & sangat cepat saat pemanasan. Sebelum dipanaskan madu memiliki nilai HMF 10 - 15 mg/kg, setelah dipanaskan angka HMF pada madu diharapkan sebesar 40 mg/kg. HMF di atas 100 mg/kg menunjukkan bahwa madu telah dicampur dengan sirup jagung yang tinggi fruktosa.

    Madu berkualitas baik seharusnya punya kadar air yang rendah karena tingginya kadar air dapat menyebabkan madu berfermentasi dan kehilangan kesegarannya. Kadar air dapat diukur dengan alat yang disebut refractometer, besarnya >19%. 

    Raw honey memiliki kadar air sebesar 14%. Raw honey tidak dipasteurisasi, masih banyak mengandung yeast (khamir). Yeast tidak mati dalam madu yang berkadar air rendah, hanya mengalami dormansi (tidak aktif) karena tingginya kadar gula pada madu. Yeast menyebabkan fermentasi pada madu yang berkadar air tinggi selama penyimpanan, menyebabkan keasaman madu meningkat.

    Secara kualitatif, kita juga dapat mengenali kualitas  madu. Cara-cara yang mudah antara lain :

    1. Uji kelarutan

    Dilakukan untuk mengetahui apakah madu dicampur sirup gula atau tidak. Madu murni (tidak dicampur sirup gula) tetap kental jika dimasukkan ke air, tidak larut dengan air jika tidak diaduk. 

    Figure a) Pure honey pours and settles without readily dissolving
    Ini madu murni, tidak langsung larut saat dimasukkan ke dalam air 

    Figure d) 70% sugar syrup (sucrose) only; turbidity is even stronger and no distinct settlement at the bottom occurs.
    Ini adalah sirup gula (sukrosa 70%), jika dimasukkan ke air berkabut dan bercampur dengan air

    Figure b) and Figure c) honey mixed homogeneously with equal amounts of a 70% sugar syrup (sucrose) does not pour as straight and creates turbulence and turbidity almost instantly, but particularly after pouring a greater quantity or slightly disturbing the water. The honey syrup settles irregularly at the bottom.
    Ini adalah madu yang dicampur dengan sirup gula (sukrosa 70%)
    sumber  : fao.org

    2. Uji korek api

    Dilakukan untuk mengetahui apakah madu telah dicampur air. Caranya madu dioleskan ke tengah batang korek api, lalu korek dinyalakan. Madu yang telah dicampur air menyebabkan batang korek basah sehingga api langsung padam. Korek tetap menyala jika bagian tengahnya diolesi madu asli.

    Honey Test
    Tengah : madu yang tidak dicampur air
    Kanan : madu yang dicampur air

    3. Uji absorpsi

    Sama dengan uji korek api, uji absorpsi dilakukan untuk mengetahui apakah madu telah dicampur air. Caranya madu diteteskan ke tisu, jika langsung menyebar dan membasahi tisu berarti sudah dicampur air. 

    Kiri : madu yang dicampur air langsung menyebar dan membasahi tisu
    Kanan : madu yang tidak dicampur air tidak membasahi tisu

    Meskipun madu tidak dicampur air, belum tentu madu itu tidak dicampur gula dan bahan aditif lainnya. Uji kualitatif memang tidak bisa dijadikan patokan, tetapi setidaknya bisa membantu konsumen untuk memilih madu yang cukup baik (bukan memilih madu murni).

    Semoga artikel ini cukup bermanfaat!

    Referensi :


    Disclaimer :

    Artikel ini boleh dicopy atau dikutip dengan sedikit perubahan tetapi harus mencantumkan link blog ini sebagai sumbernya.